Jaga Sikap Tawadhu Selama Melaksanakan Ibadah Umrah di Tanah Suci

Kategori : Umrah, Ditulis pada : 30 Juli 2025, 09:26:16

Setiap jamaah, harus memiliki sikap tawadhu saat umrah. Tawadhu yaitu sikap kerendahan hati, menganggap diri pribadi ini tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan kebesaran Allah. Sikap menghargai seseorang, tak merasa lebih baik daripada orang lain.Tawadhu pada dasarnya harus dimiliki oleh setiap manusia)individu dan ditanamkan dalam hati. Sikap ini akan tampak dalam keseharian kita, bagaimana kita menghadapi kondisi yang sulit, bagaimana kita bersabar atas cobaan yang Allah berikan. Sikap tawadhu ini amat disenangi Allah, sehingga umat muslim harus melatih diri untuk memilikinya.

pexels-magda-ehlers-4116569 (1).jpg

Foto oleh Magda Ehlers dari Pexels

Kita juga harus yakin, bahwa kita bisa menjalankan segala sesuatu atas kemauan Allah SWT. Tidak hanya atas dasar kemampuan diri kita pribadi. Kita tidak perlu takabur atas kemampuan diri kita, misalnya kita mendapatkan sejumlah harta, pangkat, status, anak, dan sebagainya. Semua itu tak lain merupakan amanah Allah SWT.

Tawadhu Saat Ibadah Umrah

Ada kisah menarik, seorang jamaah umrah secara nyata ditakdirkan pengalaman oleh Allah melalui peristiwa yang dialaminya saat melaksanakan ibadah umrah. Beliau merasakan bahwa sikap rendah hati dan sabar lah yang bisa menuntunnya selamat dari hal yang membingungkan. Singkat cerita, beliau pergi umrah bersama istrinya, bersama rombongan umrah yang lain. Saat di Madinah, beliau merasakan kenikmatan ibadah, lalu ia memanjatkan doa kepada Allah supaya dikaruniakan nikmat beribadah yang sama ketika nanti kembali ke tanah air. Lalu, ia pergi ke Makkah Al-Mukarramah, untuk menjalani ibadah umrah. Setibanya di masjidil haram, secara tak sengaja tas beliau tertinggal di bus. Jadi, beliau tidak membawa tas berisi identitas, dompet dan ponsel selama menjalani umrah.

Selesai melaksanakan rukun-rukun umrah, beliau sholat sunnah di Hijr Ismail. Waktu itu ia masih melihat istrinya. tidak diduga, saat menjelang sholat subuh beliau tidak melihat istrinya beserta rombongan jamaah alias terpisah dari rombongan. Ia dilanda kepanikan kurang lebih 3 jam, bolak balik diminta pergi resepsionis hotel karena tidak membawa identitas. saat bertemu jamaah asal indonesia yang lain, ia minta didoakan supaya bisa bertemu dengan rombongannya kembali. Di puncak kepasrahan beliau, beliau berinisiatif untuk mendatangi jam raksasa dengan harapan bisa dipertemukan dengan istrinya. Tak diduga, berkat kesabaran dan ketawadhu-annya, akhirnya beliau benar-benar bisa berkumpul dengan istrinya dan juga rombongannya.

Hikmah Sikap Tawadhu' Ketika Ibadah Umrah

Apa pelajaran yang bisa diambil dari kisah di atas? Ya, bersikap tawadhu dan sabar adalah kunci untuk meraih keridhoan Allah SWT. Kita tidak boleh menyombongkan diri sekecil apapun ketika melaksanakan ibadah umrah. Melupakan detail-detail kecil seperti memegang kartu identitas dan smartphone, merasa diri lebih tinggi dari orang lain yang belum umrah, merasa ibadahnya lah yang terbaik, niat umrah untuk riya di sosial media, merupakan tanda-tanda kesombongan yang akan mengakibatkan petaka.

photographer-2146398_1280.jpg

Image by John Miller from Pixabay 

Jamaah umrah yang memaparkan kisahnya tadi merasa bahwa kepasrahan dan kesabarannya yang menuntunnya akhirnya kembali dipertemukan dengan rombongannya. Tak lupa doa orang sholeh yaitu jamaah yang bertemu dengannya dan mendoakannya juga turut andil membuatnya lepas dari jerat kebingungan ketika tersesat hampir 3 jam tersebut. Jika kita akan menjalankan ibadah umrah, ada baiknya kita selalu menanamkan sikap tawadhu dalam hati kita. Bagaimana cara memupuknya?

Cara Menanamkan Sikap Tawadhu

Kita dapat menanamkan sikap tawadhu dengan cara mendekatkan diri terhadap Allah. Upayakan untuk merutinkan sholat tahajjud di malam hari. Kemudian beristighfar ketika sahur, berpasrah diri kepada Allah. Dengan memperbanyak istighfar, hati kita akan menjadi bersih dari penyakit hati seperti iri, dengki, ujub, riya, dan seterusnya.

Pada akhirnya, kita akan lebih siap ketika melaksanakan ibadah umrah. Hati kita lebih suci, sehingga sikap tawadhu bisa kita bawa saat melaksanakan ibadah di tanah suci. Segera tepis rasa ingin menyombongkan ibadah kita kepada orang lain ketika hal itu terbersit dalam hati kita. Ingatlah, bahwa hal itu hanya akan merusak pahala ibadah kita, dan tidak menimbulkan manfaat apapun pada pribadi kita. Itulah inspirasi terkait tawadhu saat berumrah. Semoga kita semua bisa melaksanakan ibadah umrah dengan jiwa yang bersih dan meraih kata mabrur.

Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id